Home
Tentang Kami
Program Kami
Program Sertifikasi
Online Learning
Program Coaching
Agenda Terdekat
Program Coach Development
Explore
Hubungi Kami
Become a
Coach
Masuk
Daftar
Cari
Masuk
Home
Program Kami
Program Sertifikasi
Online Learning
Program Coaching
Agenda Terdekat
Program Coach Development
Explore
Hubungi Kami
Home
Assessments
Essential Skills Index Form
Essential Skills Index
Jika Anda dipromosi untuk menempati jabatan baru, apa yang pertama kali Anda akan lakukan?
Saya akan langsung bekerja untuk membuktikan kinerja terbaik saya di posisi baru ini. Jabatan ini adalah Amanah dan tanggung jawab bagi saya.
Saya akan membuat perencanaan, jadwal mingguan, dan sistem kerja untuk segera diterapkan kepada tim atau anak buah saya.
Tanpa menunggu arahan pimpinan, saya akan menemui anak buah saya satu per satu untuk mendengarkan aspirasi mereka dan membuat rencana kerja untuk disepakati bersama.
Saya akan menunggu arahan dari atasan saya untuk memastikan saya tidak membuat kesalahan di posisi baru ini. Sangat rentan di posisi baru ini jika saya salah melangkah.
Semisal Anda mendelegasikan tugas atau pekerjaan kepada orang lain, bagaimana Anda memastikan orang tersebut benar-benar menjalankannya sesuai ekspektasi Anda?
Saya akan sering memantau dia untuk memastikan bahwa dia mengerjakannya dengan baik.
Saya akan memantau dia di waktu-waktu tertentu karena saya telah menerangkan secara jelas apa yang saya inginkan, cara mengerjakannya dan kapan harus selesai.
Saya akan memberi dia kebebasan bagaimana cara pengerjaannya dan hanya akan menanyakan perkembangannya sebelum deadline atau tenggat waktunya tiba.
Saya akan memberi dia kebebasan untuk mengerjakannya dengan cara apapun selama tenggat waktu terpenuhi dan secara periodik memantau untuk memberi bantuan.
Bagaimana perasaan Anda saat berada di pertemuan grup besar bersama orang-orang yang sama sekali Anda tidak kenal?
Merasa agak tidak nyaman dan memilih untuk duduk menyibukkan diri dengan bermain game di HP, mengecek media sosial atau berkirim pesan lewat teks.
Saya akan mencari sajian makanan atau minuman sambil berusaha berkenalan dengan 1-2 orang yang terlihat mirip situasinya seperti saya.
Saya merasa nyaman-nyaman saja dan memilih untuk berkenalan untuk selanjutnya ngobrol dengan beberapa orang yang duduk di sekitar saya.
Saya akan beranjak dan berjalan ke beberapa sudut ruangan untuk berkenalan dengan orang-orang dan menjalin percakapan dengan mereka yang saya temui.
Bagaimana biasanya Anda menghadapi keadaan yang penuh tekanan dan stress, seperti tugas yang tenggat waktunya sangat mepet atau keadaan sulit di keluarga?
Biasanya saya merasa cemas dan sulit tidur akibat pikiran yang terus mendominasi kepala saya.
Saya mencoba untuk mengendalikan emosi dan berusaha untuk berpikir jernih meskipun tidak mudah.
Kadang saya mempertanyakan mengapa saya sendiri yang harus bertanggung jawab padahal ada orang lain yang harusnya juga membantu.
Saya butuh waktu untuk diam duduk sendiri agar bisa berpikir tenang. Sambil mencari solusi untuk mengatasi keadaan tersebut meski mungkin menantang.
Apa yang Anda akan lakukan bila Anda diajak untuk menemani atasan Anda hadir di meeting yang pesertanya adalah manajemen senior yang memiliki jabatan beberapa level di atas Anda?
Tentunya saya akan senang dan langsung mengiyakan karena ini adalah kesempatan langka untuk bertemu dengan orang-orang dari manajemen senior.
Pertama kali saya akan kaget karena hal ini tidak biasa. Oleh karenanya, saya akan menanyakan apa ekspektasi atasan terhadap saya dan bagaimana saya sebaiknya berkontribusi di meeting tersebut.
Saya akan merasa terhormat telah mendapatkan ajakan tersebut, namun juga perlu mengukur kapasitas diri sehingga kemungkinan besar saya akan menawarkan pada rekan lain yang lebih kompeten untuk menemani atasan saya.
Saya akan senang sekaligus cemas karena ini adalah kesempatan berharga. Untuk itu saya akan mempersiapkan diri dan mengumpulkan bahan-bahan yang mungkin berguna bagi sang atasan di meeting tersebut.
Apa yang Anda perjuangkan selama ini akhirnya membuahkan hasil. Orang lain melihat prestasi Anda ini sebagai kesuksesan. Apa reaksi Anda?
Saya akan bersikap biasa-biasa saja karena kalau saya mampu melakukannya orang lain pun tentu bisa.
Tentunya saya akan gembira, namun tidak ingin memperlihatkan perasaan ini kepada orang lain untuk menghindari kesan sombong.
Pastinya saya akan senang dan bercerita pada orang-orang. Namun saya akan menyadari jika sikap saya mulai cenderung berlebihan agar tidak larut dalam kegembiraan.
Prestasi ini membuat saya senang dan ingin menceritakannya pada orang-orang. Mungkin sikap saya agak berlebihan tapi saya yakin ini penting agar mereka tahu bagaimana saya berjuang.
Ketika Anda mengalami kekecewaan karena sesuatu yang selama ini Anda upayakan ternyata tidak membuahkan hasil. Bagaimana sikap Anda?
Saya perlu waktu untuk pulih dari rasa frustasi sebelum memutuskan untuk mengambil langkah berikutnya.
Saya merasa kecewa namun berusaha untuk bersikap rasional. Saya akan mencoba mengalihkan perhatian ke hal lain yang lebih penting agar bisa “move on”.
Ada kemungkinan saya merasa frustasi untuk beberapa lama. Namun saya tidak akan membiarkan perasaan tersebut mengganggu fokus saya untuk mengambil langkah berikutnya.
Saya tidak tahu. Mungkin saya akan melupakannya dengan berusaha untuk tidak kecewa.
Semisal Anda ditawari kesempatan untuk memimpin sekelompok orang di penyelesaian suatu tugas, bagaimana Anda menanggapinya?
Saya akan menerima tawaran tersebut bila memang tidak ada orang lain yang bersedia menerimanya.
Saya akan menerima tawaran tersebut jika pengalaman saya mencukupi atau ada bantuan yang diberikan bila saya mengalami kesulitan.
Saya akan menerima tawaran tersebut setelah menilai kemampuan saya dalam memimpin orang-orang di penyelesaian tugas tersebut.
Saya akan menerima tawaran tersebut hanya setelah segala sesuatunya jelas dan ada kepastian bahwa saya tidak akan ditinggalkan.
Jika Anda punya pendapat atau ide yang ingin diutarakan di kesempatan meeting formal bersama orang-orang yang belum terlalu Anda kenal, apa yang Anda akan lakukan?
Saya akan menunggu apakah ada orang lain yang menyampaikan pendapatnya terlebih dahulu untuk mengukur suasana sebelum saya berbicara.
Saya akan berusaha merangkai kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pendapat, namun bila ada orang lain yang sudah terlebih dahulu berpendapat sama maka saya akan mengurungkan niat berbicara.
Saya akan menyampaikan pendapat sesuai apa yang saya pikirkan, bahkan jika ada orang lain yang tidak sependapat.
Saya mungkin akan agak cemas untuk mengutarakan pendapat di depan orang yang baru saja saya kenal, namun saya akan tetap berbicara setelah saya mempersiapkan kata-katanya.
Bagaimana reaksi Anda saat diberi tugas atau pekerjaan yang Anda sendiri belum punya pengalaman mengerjakannya sebelumnya?
Saya akan senang dan segera belajar. Namun juga menyadari bahwa kesuksesan saya tetap bergantung pada kesediaan orang-orang yang lebih kompeten untuk membantu.
Biasanya saya akan kaget terlebih dahulu tapi terus berusaha untuk mempelajari hal-hal dasar untuk mengerjakannya.
Saya akan senang dan biasanya saya segera berpikir untuk merencanakan langkah-langkah termasuk mencari sumber-sumber pengetahuan dan orang kompeten untuk saya tanya.
Saya akan langsung mengerjakannya karena yakin atas kemampuan saya meski kemungkinan besar akan butuh waktu lama untuk menyelesaikannya.
Seseorang menyampaikan bahwa ada rekan Anda yang tidak menyukai tindakan Anda di pertemuan yang lalu, meskipun sebetulnya niat Anda baik saat itu. Bagaimana reaksi Anda?
Hal itu bisa membuat saya ”down” dan tidak mengerti mengapa rekan saya sampai bersikap demikian. Kejadian ini juga mungkin membuat saya kepikiran.
Saya akan mengabaikan sikap rekan saya tersebut karena yang penting niat saya baik. Mungkin suatu saat saya akan menghubunginya untuk meminta klarifikasi.
Meskipun tidak mudah, saya akan menelaah apa yang sesungguhnya terjadi dan berusaha mengerti bila ada pihak mana pun yang mungkin tidak memahami niat baik saya.
Saya akan berpikir positif bahwa tidak semua orang menyukai tindakan saya. Mungkin saja mereka yang tidak mengerti, meskipun kejadian ini tetap menyisakan pertanyaan bagi saya.
Bagaimana tanggapan Anda jika tiba-tiba ada orang lain yang mengkritik Anda secara pedas melalui cara yang tak pernah Anda sangka?
Saya akan kaget, tapi pelan-pelan saya akan menilai kritik itu secara obyektif dan berusaha melakukan tindakan konstruktif.
Wajar jika saya merasa tersinggung dan persepsisaya tentang orang itu pun akan berubah.
Saya akan butuh waktu lama untuk menghilangkan perasaan tersinggung, meskipun pada akhirnya saya akan belajar dari pengalaman itu.
Meskipun mungkin tersinggung, saya akan berusaha memahami mengapa orang itu mengkritik saya dengan cara seperti itu. Pelan-pelan saya akan mencerna kritis tersebut secara fair dan obyektif.
Ketika Anda berjanji untuk menyerahkan tugas di tenggat waktu (deadline) tertentu, bagaimana biasanya Anda memastikan itu terpenuhi?
Mengusahakan yang terbaik, meski kadang ada faktor eksternal yang menghalangi saya untuk memenuhi deadline.
Saya membuat perencanaan dan kadang ada kalanya butuh reminder (pengingat) atau tambahan waktu untuk menyelesaikannya.
Jika di saat yang sama jadwal saya sedang padat, saya butuh orang lain untuk mengingatkan saya dari waktu ke waktu karena saya khawatir tidak bisa mengatur prioritas.
Biasanya saya memasukkan tugas tersebut ke daftar prioritas untuk dibuat perencanaan pengerjaannya.
Software atau aplikasi yang sering Anda gunakan mengubah tampilannya di rilis terakhir yang baru saja Anda unduh. Bagaimana reaksi Anda?
Saya akan meluangkan waktu untuk membiasakan diri dengan tampilan baru tersebut. Bila ada tutorial atau panduannya, saya pun akan pelajari.
Saya mempertanyakan mengapa tampilan lama harus berubah karena pastinya saya akan butuh waktu untuk belajar lagi.
Saya akan langsung mencoba menu dan fitur baru di rilis tersebut sekaligus sebagai sarana belajar untuk cepat beradaptasi.
Kemungkinan besar saya tidak akan menggunakan software atau aplikasi itu lagi dan memilih mencari alternatif lain yang cocok dengan selera saya.
Jika Anda tidak mampu memenuhi komitmen atau janji kepada seseorang karena suatu masalah yang terjadi di luar kendali Anda, apa yang Anda lakukan?
Saya akan berterus terang memberitahu penyebab masalahnya dan mencari solusi alternatif untuk memenuhi komitmen yang sudah disepakati atau meminta kelonggaran.
Saya akan menghindari konfrontasi dan berharap dampaknya tidak terlalu buruk dengan keyakinan bahwa pada akhirnya orang tersebut akan memahami situasi yang saya alami.
Saya akan menunda untuk memberitahu orang tersebut sambil berusaha untuk mencari solusi sebelum ia mengetahui adanya masalah yang saya alami.
Saya akan segera memberitahu orang tersebut bahwa saya mengalami masalah dan memohon kelonggaran agar saya diberi waktu lebih untuk memenuhi komitmen.
Seseorang menyampaikan umpan balik (feedback) negatif tentang Anda. Bagaimana Anda menanggapinya?
Tergantung momen saat itu. Jika ia memberikan feedback dengan cara yang tidak elok, kemungkinan saya akan sulit mengontrol emosi.
Tergantung siapa orangnya. Jika ia adalah orang yang memang suka mengkritik, kemungkinan saya akan tersinggung. Meski begitu saya mencoba untuk tidak memperlihatkannya secara langsung di depan orang tersebut.
Mungkin saya akan tersinggung dan ada dorongan untuk menimpali. Namun secara sadar saya akan mengatur emosi saya untuk menerima feedback tersebut secara rasional.
Mungkin saya akan tersinggung, namun saya memilih untuk diam dan mendengarkan apa yang ia katakan sampai selesai. Meskipun tentunya berat, tapi saya akan berusaha memprosesnya kemudian.
Bagaimana kecenderungan sikap Anda ketika menyadari bahwa Anda ternyata membuat kesalahan di kehidupan personal atau pekerjaan?
Saya mungkin akan menunggu jika kesalahan saya diketahui oleh orang lain sebelum mengambil tindakan tertentu.
Saya akan mengabaikan terjadinya kesalahan walau pun saya tahu konsekuensinya mungkin cukup signifikan.
Saya akan mencermati dampak dari kesalahan dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya akibat negatif pada orang lain.
Saya akan langsung mengakui bahwa saya berbuat salah, memberitahu orang lain yang mungkin terkena dampak, dan mengambil tindakan spesifik untuk memperbaikinya.
Bayangkan Anda bekerja di sebuah tim proyek. Salah satu rekan kerja Anda terlihat kesulitan menyelesaikan tugasnya. Hal ini berpotensi mengakibatkan dampak buruk pada penyelesaian proyek secara keseluruhan. Tindakan apa yang akan Anda ambil?
Saya akan berinisiatif membantu rekan saya untuk menyelesaikan tugasnya agar kinerja tim proyek kami tetap terjaga.
Saya akan menunggu arahan dari pimpinan proyek kami dan mempersiapkan diri jika memang saya harus membantu rekan kerja saya menyelesaikan tugasnya.
Saya akan menunggu arahan dari pimpinan proyek kami dan menyanggupi untuk membantu rekan saya itu setelah semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya terselesaikan terlebih dahulu.
Saya akan tetap fokus pada porsi pekerjaan saya dan menyerahkan kekurangan pekerjaan rekan saya tersebut pada rekan lain yang memang menyanggupinya.
Seseorang berperilaku tidak sesuai dengan aturan yang Anda yakini sehingga Anda tersinggung (misalnya: berkendara sembarangan, menyerobot antrian, atau perilaku negatif lainnya). Apa kecenderungan reaksi Anda?
Saya akan memperingatkan dia dengan nada keras. Jika ia melawan, saya pun siap untuk beradu argumentasi.
Saya akan merasa kesal namun memilih untuk membiarkan tindakan dia karena tidak ada gunanya buat saya memberitahu apa yang seharusnya ia lakukan.
Saya akan mengecek bagaimana emosi saya saat itu. Bila ada kesempatan, saya tetap akan memperingatkan dia dengan catatan emosi saya sudah terkendali.
Saya akan langsung memperingatkan dia dan di saat yang sama saya pun mengecek emosi saya. Saya perlu sadar agar saya tidak terpancing ke dalam argumen yang berpotensi memancing situasi buruk.
Semisal Anda pindah dan tinggal di luar negeri, apa yang akan Anda lakukan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan budaya di sana?
Saya akan mencari komunitas orang Indonesia untuk berkenalan dan terlibat langsung di kegiatan setempat sambil beradaptasi.
Biasanya saya akan merasa homesick (rindu kampung halaman) dan butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan perbedaan budaya.
Di 3-6 bulan pertama saya mungkin akan memilih mempelajari budaya setempat dari buku dan video. Setelah itu akan memutuskan jenis kegiatan apa yang paling cocok bagi saya untuk adaptasi budaya.
Sebisa mungkin saya akan berusaha menjalin pertemanan dengan orang lokal di kegiatan setempat, meski mungkin masih ada kendala bahasa.
Saat Anda gagal meraih apa yang selama ini Anda inginkan, bagaimana reaksi Anda pada umumnya?
Saya sering tenggelam dalam kekecewaan dan butuh waktu lama untuk menata mental agar bangkit kembali.
Saya mempertanyakan mengapa hal itu terjadi dan menyangsikan apakah sebetulnya saya layak untuk mencoba lagi.
Tentunya saya merasa kecewa tapi setelah itu meluangkan waktu untuk menata mental dan merencanakan untuk mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
Relatif cepat bagi saya untuk “move on” dan mengevaluasi diri untuk segera memperbaiki kesalahan yang mungkin menghambat pencapaian.
Saat bekerja bersama tim, apa yang Anda akan lakukan jika tugas yang diberikan kepada Anda kemungkinan tidak dapat diselesaikan sesuai tenggat waktu (deadline) karena tingkat kesulitan yang melebihi dugaan Anda?
Saya akan bekerja keras untuk menyelesaikannya, bahkan dengan berlembur di malam hari atau mengorbankan waktu pribadi saya.
Saya akan menghubungi supervisor saya dan meminta pengertian agar tugas ini dialihkan ke rekan lain yang lebih mampu.
Saya akan menghubungi supervisor saya untuk menerangkan kesulitan yang saya alami dan meminta dia untuk memberikan jalan keluar yang terbaik.
Saya akan menyiapkan beberapa skenario penyelesaian tugas, termasuk potensi risikonya, dan mendiskusikan situasi ini dengan supervisor saya untuk jalan keluar terbaik.
Anda menemukan informasi baru yang bertentangan dengan apa yang Anda yakini benar selama ini. Beberapa sumber yang Anda baca juga memperkuat kebenaran dari informasi baru ini. Bagaimana reaksi Anda?
Saya akan mengabaikan informasi baru itu karena bertentangan dengan apa yang saya yakini sebelumnya.
Bersikap skeptis dan berusaha mencari sumber lain yang memberikan informasi yang sejalan dengan keyakinan lama saya.
Saya akan berhati-hati untuk menerima kebenaran informasi tersebut dan akan membandingkan kembali dengan apa yang sebelumnya saya percaya.
Saya akan menganalisis informasi baru tersebut untuk memahami perspektif yang membedakannya dengan keyakinan saya sebelummya.
Coba ingat saat ketika Anda mengalami tantangan berat di kehidupan personal (seperti kehilangan sesuatu yang penting, mengalami keadaan genting, sakit parah, atau situasi krisis lainnya). Bagaimana Anda merespon kejadian tersebut?
Saya merasa tak berarti dan butuh waktu lama untuk bangkit kembali dengan dukungan keluarga dan teman di sekeliling saya.
Saya butuh waktu untuk memproses kejadian tersebut, lalu perlahan saya menemukan cara untuk bangkit dan belajar dari pengalaman.
Awalnya terasa sulit, namun secara bertahap saya mampu bangkit dengan bantuan keluarga dan teman yang terus memberikan support.
Meski tidak mudah, saya berusaha menemukan makna di balik kejadian tersebut dan saat itu terus menjaga keyakinan bahwa situasi tersebut bisa saya atasi.
Cancel
Submit
Follow us
Tentang Kami
Tentang Kami
Kebijakan Privasi
Syarat dan Ketentuan
Kebijakan Pengembalian Dana
Bantuan & FAQ
Cerita Coaching Kami
Temukan Coach Bersertifikasi
Agenda Akan Datang
FAQ
© Visecoach. 2025 Powered by Coaching Indonesia. All rights reserved.