Saya mengenal coaching sejak tahun 2006 sewaktu masih kerja di salah satu perbankan swasta. pemahaman tentang coaching saat itu adalah pembinaan yang diberikan kepada karyawan yang tidak performance dalam bekerja. Coaching dijadikan sebagai ajang pembunuhan mental dan character. Tahun 2009 saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti training program Coaching dari provider training di salah bank swasta yang lain tempat saya bekerja. Pemahaman coaching yang saya terima ditempat kerja sebelumnya ternyata sangat berbeda. coaching tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya. setelah mendapatkan pengetahuan tentang coaching yang sesungguhnya sejak itu saya mendapatkan tugas untuk melakukan coaching clinic ke cabang cabang. Kegiatan coaching terus berlanjut ke tempat kerja saya yang baru masih seputar banking. sejak itu saya mencintai dunia coaching. Tahun 2017 saya putuskan untuk mengambil program sertifikasi coaching agar ilmu coaching semakin bertambah dan mengikuti standar coaching internasional. Alhamdulillah sekarang coaching sudah menjadi profesi saya saat ini walaupun gema coaching belum membudaya di Indonesia. Saya yakin dan percaya suatu saat coaching akan menjadi kebutuhan orang selayaknya profesi profesi lainnya. 

Pengalaman kerja :

1.Associate coaching & facilitator BELA Indonesia 

2. Head of Internal Audit & People Development, Pandurasa 

2.Associate Facilitator; BusinessFirst International

3.SAVP Branch Manager; Bank Banten

4.SAVP Sales Management Head; Bank Pundi

5.Senior Manager of Sales Capacity & Competency; BTPN

6.Branch Manager; BTPN

7.Cluster Manager DSP SEMM;Bank Danamon

8.Assisten Pemasaran Kredit; BNI

9.Collection & Recovery; Adira Finance

10.Credit Admin; BPD Riau

---

---

---