Bringing the culture of sharing to everyone

Seseorang pernah curhat kepada saya mengenai kesulitan yang sedang dihadapinya. Beliau menjabarkan banyak hal tidak menyenangkan yang dialaminya dari hari ke hari. Bukan hanya mengenai kejadian di rumah tetapi juga di tempat kerja dan kehidupan sosialnya.

Mendengarkan keluhan orang lain bukanlah hal yang menyenangkan. Tapi ada pelajaran berharga yang saya dapat dari bersabar mendengarkan keluhan tersebut, yaitu mengenai fleksibilitas.

Kebanyakan orang yang mengeluh mengenai keadaan mereka, adalah orang yang kurang fleksibel dalam menjalani hidup. Kehidupan ini terus berubah dari waktu ke waktu. Dunia tidak menunggu orang untuk berubah.

Sebagaimana musim yang tidak meminta izin untuk bersemi. Orang-orang yang enggan berubah mengatakan kehidupan mereka sulit karena berbagai alasan. Namun kenyataannya pola pikir mereka seperti kubus yang ingin masuk ke dalam mulut gelas berbentuk bulat. Tidak akan pas!

Dan mengeluh tidak akan membuatnya menjadi pas. 2600 tahun yang lalu Lao Tzu pernah berkata, “Manusia seharusnya bersikap lentur.” Yang dimaksud dengan kalimat itu adalah manusia harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan keadaan.

Bagi mereka yang fleksibel, keadaan yang tidak diduga atau diinginkan hanyalah sebuah wadah sementara. Bukan takdir sial. Keadaan memiliki periode untuk berubah. Tidak ada keadaan yang secara berkelanjutan sama setiap waktu. Ada banyak hal yang bisa mengubah keadaan. Tapi hanya ada satu hal yang bisa mengubah keadaan seseorang, yaitu perspektif.

Orang yang memiliki perspektif luas tidak akan memaksa keadaan untuk sesuai dengan dirinya. Dia sendiri yang akan menyesuaikan diri agar menjadi pas!